Ooayammm…. Okay back again I am Sorry I Love You
Episode 3 part 2
"teman"
Okay, adegan awalnya dibuka dengan ketiga trio
eksentrik yang berkumpul dibasenya mereka.
Eksentrik teknik bilang kalau Shu Hai seharusnya
menyerah saja.
“lihat orang seperti kita, bahkan kita tidak
memiliki kesemptan” dan semua temannya menambahinya bahwa Shu Hai tidak selevel
dengan Genderal Manager(maksudnya Jian Hao), pokoknya tiga tiganya malah tambah
buat dia down. Seornag pengatar makanan masuk menganarkan makanan dan bilang
bahwa Shu Hai cukup baik juga lalu langsung keluar.
Ia, tetapi ia sudah kalah duluan di babak
pertama, seorang eksentrik geek(kutu buku, cupu, mulai sekarang aku bilang
mereka geek aja ya, karena lebih mudah didenger dan ketik, hehe) melawan
seorang general manager.
“hey, geek bodoh bukanlah sebuah pekerjaan”ucap
Shu Hai (karena mereka tadi ngebandingi sifat geek dengan pekerjaan general
mananger)
“kau juga gak bisa jadi tampan lagi. Kau tidak
punya harapan untuk menjadi orang yang tampan lagi. Meskipun kau berubah
menjadi tipe aktif tetapi kau masih seorang maniak.”ucap temannya
“hey, apakah benar benar ingin membuatku merasa
putus asa?” Tanya Shu Hai
Temannya mengatakan bukanlah seperti itu, itu
keadaannya, kita harus menemukan seseorang yang mengerti kehidupan kita dan
kebiasaan kita
“lupakan itu”ucap Shu Hai putus asa lalu pergi.
Shu Hai kembali kekamarnya dan mengetik didepan
computer, namun ia kelihatan frustasi dan menekan tombol keyboardnya
sembarangan. Sesaat kemudian ia membuka lacinya dan melihat jam tangan Hong Pei
disana.
Shu Hai dengan ragu memakainya, Hong Pei muncul
duduk ditempat tideur Shu Hai tapi dengan keadaan membelakangi Shu Hai.
Dengan hati hati Shu Hai mendekati Hong Pei
“Pei Pei”panggil Shu Hai(tumben Shu Hai manggil
Hong Pei dengan panggilan imut)
“aku minta maaf, itu salahku”ucap Shu Hai
merengek, namun Hong Pei tetap tersenyum tipis seperti biasanya
“hey, kenapa kau tidak memukulku saja atau
memarahiku saja?”
“aku harus marah kepadamu tentang apa?”Tanya
Hong Pei tanpa melihat Shu Hai
“aku hanya berfikir, aku harus
menguliahimu(menceramahi) tentang apa?”Tanya Hong Pei
“haruskah kita mendiskusikan ini dengan
tegas?”ucap Shu Hai yang membuat Hong Pei sedikit tersenyum
“aku bisa duduk disini karena kau”ucap Hong Pei
“kau sangat membosankan”ucap Shu Hai lalu duduk
agak jauhan dari Hong Pei
“sehrusnya aku berterimakasih kepadamu”
“hey berhenti bercanda”
“KENAPA KAU SECARA ACAK MELEPAS JAM
TANGANNYA??!!!!” teriak Hong Pei tiba tiba yang membuat Shu Hai terkejut.
“aku takut kau berubah menjadi setan”jawab Shu
Hai terbata-bata
“apa berubah menjadi setan?, ya Tuhan, aku
kuatir terhadapmu tapi balasannya aku dikhianati oleh temanku”ucap Hong Pei
“aku yang salah, maafkan aku”ucap Shu Hai kembali
sambil sedikit menunduk sebentar
“aku tidak akan secara acak lagi melepas jam
tanganku, aku janji”ucap Shu Hai yang dibalas Hong Pei bahwa Shu Hai adalah
orang yang tidak bisa dipercaya.
“kalau aku melepasnya lagi,.. ka.. kau… kau
boleh melakukan apa saja kepadaku”ucap Shu Hai
“walaupun kau harus menjadi hantu?”Tanya Hong
Pei tapi Shu Hai ragu menjawab
“lupakan itu. Jangan pernah berjanji tentang
sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, dalam hal ini kau berhutang kepadaku”ucap
Hong Pei lalu berjalan ke balkon sendiri.
“Pei pei?”ucap Shu Hai
Dan tiba tiba mereka sudah berada dilapangan
basket, dan sebuah bola yang dilempar ke Hong Pei tembus pkaung. Shu Hai merasa
lelah dan menyerah untuk bermain basket dan langsung duduk ditepi lapangan. Dan udah kayak sekarat
berbaring, sementara Hong Pei yang melihatnya hanya menghela napas
“Hey, aku rasa bukanlah karena kepribadian,
hobi, pasiion, tetapi karena jarak bumi dengan surge. Kalau kau masih hidup,
kita pasti tidak akan menjadi teman. Dalam hal ini aku berharap kau masih
hidup, walaupun kita tidak akan menjadi suatu bagian dalam kehidupan kita
masing masing(Hong Pei gak akan jadi bagian dari hidup Shu Hai dan begitu juga
Shu Hai gak akan menjadi bagian dari hidup Hong Pei, entah kenapa aku agak
miris aja dengernya” dan Hong Pei mendengarkannya seolah memikirkannya
“itu adalah bagian yang aneh saat aku
memkirkannya, aku sudah menganggapmu sebagai temanku, aku mendengar masa lalumu
dari Zheng Nan, walaupun aku tidak tau, kenapa aku menjadi sesorang yang harus
menggunakan jam tangan ini dan bukan orang lain, wlaaupun aku tidak tau, aku
tidak mau memikirkannya lagi, apa yang akan terjadi nanti, ayo kita fikirkan
nanti”
Hong Pei pun menjulurkan tangannya dan berkata
ia senang bertemu dengan Shu Hai, Shu Haipun menerimanya, tapi ia tidak bisa
menyentuh tangan Hong Pei. Namun Shu Hai mengoyang goyangkan tangannya seakan
bersamalan bdengan Hong Pei yang membuat Hong Pei tersenyum. Dan mereka bermain
satu babak lagi
“aku tidak tau kalau Si Yi adalah pacarmu”ucap
Shu Hai sambil bermain basket
“kalau kau tau dank au masih mengajak pacarnya
untuk bersekutu denganmu maka kau bodoh”
“dimasa depan tidak akan kulakukan lagi, jangan
kuatir”ucap Shu Hai sambil melemparkan bolah ke Hong Pei
“apakah kau akan berhenti memikirkan Si Yi
sekarang karena tau kalau aku adalah pacarnya? Temui dia lagi, kaumelarikan
diri darinya saat terakhir kali, dia pasti berfikir kalau kau membencinya”ucap
Hong Pei yang ditanya Shu Hai bagaimana Hong Pei tau(ya iyalah mas, kan Hong Pei dulunya pacar yang pengertianbanget sama Si
Yi, lol)
“dia ingin berterimakasih kepadamu karena kau
memperbaiki jam tagannya, jadi biarkan dia berterimakasih.”ucap Hong Pei
Yang dijawab Shu Hai kalau Si Yi sangat kurus,
dan Si Yi tidak akan mungkin berinisiatif untuk mengundang Shu Hai, dan dijawab
Hong Pei kalau kali ini Shu Hai saja yangmengundang Si Yi untuk makan.
“apakah kau enggan karena dia adalah pacarku
ataukah karena sifat cupumu muncul kembali?”Tanya Hong Pei
Yang dibalas Shu Hai bahwa ia tidak mengerti
Hong Pei sama sekali, sama sekali tidak. Hong Pei berkata kenapa Shu Hai tidak
mengerti, itu hanyalah makan bersama antar teman.
“aku mengatakan ini karena Si Yi dan bukan
karenamu”
“aku masih berfikir itu aneh”
“tolong pertimbangkan lagi, kakak besar”ucap
Hong Pei tapi Shu Hai menjawab itu sangatlah aneh(ngajak makan Si Yi dan makan
berdua sama Si Yi”
“hey Shu Hai, kau masih berhutang kepadaku, aku
akan membawamu kesana(menggunakan utangnya Shu Hai).”ucap Hong Pei yang membuat
Shu Hai terdiam
“oh iya aku mau bertanya sesuatu, kau sudah
memulangkan jamnya kepada Si Yi, tetapi kenapa aku masih disini? Apa aku
merasuki jam itu?”ucap Hong Pei menujuk kearah jam yang kenakan Shu Hai
“aku hanya melakukan seuatu, sedikit”ucap Shu
Hai yang ditanya Hong Pei apa
“jangan tanyakan itu kepdaku, aku tidak ingin
membicarakannya”ucap Shu Hai lalu pergi melarikan diri walaupun Hong Pei
meneriakinya, lalu Hog Pei melihat badannya sendiri(heran kenapa dia masih ada)
Ditempat lain Jian Ren dan Ru Zhen terlihat seperti sedang menyelidiki sesuatu pada malam hari dan ditengah hutan.
Ru Zhen mengeluh sambil ketakutan, ia
berkata bahwa tempat ini sangat menakutkan dan menyuruh Jian Ren untuk pulang,
namun Jian Ren bersikukuh tidak mau,
Kaki Ru Zhen tersangkut akar kayu dan
ia ketakutan, ia bilang seseorang menarik kakinya, namun Jian Ren berkata bahwa
itu hanyalah akar kayu, Ru Zhen minta pulang namun Jian Ren tidak mau.
Ru Zhen meminta maaf(sama siapa aku gak
tau, mungkin dia coba mita maaf sama penunggu hutan gitu, wkkwwk), ia bilang ia
tidak bermaksud menggangu, ia hanya datang dengan maksud membantu, ia meminta
maaf kepada arwah penunggu hutan sambil ketakutan. Jian Ren malah menakutinya
dan mengatakan jika Senior mereka datang, bagaimana cara Ru Zhen
membantunya(oh, mereka berusaha memecahkan kasus Li Hong Pei nih)
Akhirnya Jian Ren menghentikannya dan
menyuruhnya agar mereka berjalan terus, namun Ru Zhen ketakutan karena jimatnya
hilang, Jian Ren berkata bahwa tidak mungkin beberapa gambar
acak(jimat<jimat kan ada gambarnya>) dapat menangkal hantu.
Sementara Jian Ren berkata seperti itu,
dibelakang mereka muncul sesosok yang menakutkan dibalik asap tapi mereka belum
sadar sih kalo ada orang yang ngikutin mereka,
Jian Ren menyuruh Ru Zhen mencarinya jimatnya
sendiri, dia akan pergi sendiri. Tapi Ru Zhen yang ketakutan mengejar Jian Ren.
Beberapa langkah mereka berjalan
terdengar suara yang memanggil mereka ‘nona, nona’ yang membuat Ru Zhen
Ketakutan,
“suara apa itu”tanyanya kepada Jian Ren
“Ru Zhen, itu ilusi, okay?”jawab Jian
Ren. Ru Zhen hanya bisa memegang lengan Jian Ren erat-erat,
Namun suara itu makin kuat, Jian Ren
yang mendengarnyapun ikut ketakutan dan ia bertanya ada siapa disana, lalu
munculah sesosok wajah orang yang terseyum menyeramkan disebuah pohon yang
membuat mereka ketakutan setengah mati, hingga mereka kabur.
Dirumah Jian Hao, ibu Jian Hao mengajak
Jian Hao untuk nanti pergi makan malam bersama ayahnya dan kolega
ayahnya(sepertinya sih ayahnya Asisten zhang) namun Jian Hao menolak, karena
akhir pekan ini dia memiliki janji dengan ibunya Hong Pei, karena akhir pekan
ini Hong Pei ulang tahun.
Dikantor Si Yi dan Asisten Direktur
Zhang bertemu, Asisten direktur Zhang pamit duluan kepada Si Yi, namun akhirnya
dia berbalik untuk mengatakan sesuatu
“Si Yi. Akhir pekan ini adalah ulang
tahun Hong Pei, kan?”tanyanya, namun Si Yi hanya terdiam lalu mengganguk
“apakah kau masih pergi kerumah Hong
Pei? Ibu Ling masih tidak memberimu izin masuk? Jangan prgi kesana lagi. Ibu
Ling masih tidak memaafkanmu, itulah keputusannya, tetapi kau harus memaafkan
diri sendiri. Aku tau cara ini akan menyakiti dirimu sendiri, tapi kau harus
benar-benar berhenti sekarang”ucap asisiten Zhang
(oh,
jadi Si Yi selalu dating tiap hari ulang tahunnya Hong Pei kerumahnya Hong Pei,
tapi bu Ling, ibunya Hong Pei selalu mengusir Si Yi, walalupun begitu Si Yi
tetep selalu datang)
Lalu ia menambahi lagi, karena Si Yi
Jian Hao tidak bisa keluar dari kematian Hong Pei,(sadis nih dia, tadi aku kira
perduli, ujungnya tentang Jian Hao), Si Yi hanya diam, lalu Asisten Zhangpun
memutuskan meninggalkan Si Yi dikantor, sendirian.
Keesokannya Shu Hai menunggu Si Yi
ditempat biasanya namun tak melihat Si Yi, ternyata Si Yi lagi sibuk ditempat
percetakan mengurus pekerjaan, dan terlihat Si Yi terbatuk-batuk seperti mau
sakit.
Sementara dikantor Jian Hao bertanya
kepada teman-teman Si Yi dimana Si Yi berada, teman-temanya berkata Si Yi
berada di percetakan, Jian Hao terkejut mendengara Si Yi berada dipercetakan
sendirian, akhirnya ia pergi namun sebelum itu dia memperingatkan kepada
seluruh karyawannya untuk menjaga kesehatan dan jangan lembur bila tidak
mendesak. Sesuadah Jian Hao pergi, teman-teman Si Yi menggosipkan tentang
perhatian sang Genderal Manager mereka(Jian Hao) kepada Si Yi, bukankah terlalu
jelas.
Dipercetakan Si Yi mendapatkan telepon,
namun dia mengabaikannya dan kembali kesibukannya, sementara Shu Hai tetap
menunggu Si Yi ditemapat biasanya(di daerah tangga) namun tidak melihat tkau-tkau
kehadiran Si Yi. Si Yi terlihat batuk-batuk lagi , dan ada panggilan masuk
kembali di hpnya, saat melihat yang menelpon (sepertinya sih Jian Hao)(lagi),
dia akhirnya mematikan hpnya dan menaruh hpnya dimeja.
Shu Hai sudah berada di ruangan petugas
teknik, tempat berkerjanya. Lalu Zheng Nan datang menghampirinya dengan membawa
teh.
“Halo insiyur elektromekanis dengan
tempreamen buruk. Ini adalah teh sore kau”ucap Zheng Nan, Shu Hai mengambil
kursi untuk Zheng Nan sambil berkata bahwa Zheng Nan bahkan
menggertaknya(mengejeknya).
“jangan bicara seperti ini, jangan
makan itu”ucap Zheng Nan menujuk kepada makanan yang dibawanya untuk Shu Hai
dan langsung teriaki Shu Hai Hei, (ternyata dia Cuma berckau)
Akhirnya Shu Hai dan Zheng Nan
mengobrol. Zheng Nan bertanya kapan Shu Hai pulang, karena ayahnya
menanyakannya. Shu Hai menjawab bahwa ia tidak bisa pulang dalam minggu ini.
Zheng Nan mengerti.
Shu Hai mengambil paket kiriman dari
ayahnya yang ada dimobilnya Zheng Nan, Shu Hai bertanya kenapa paketnya dikirim
kerumahnya Zheng Nan bukan kerumahnya, Zheng Nan menjawabnya karena dia lebih
dapat diandalkan, hihi
Shu Hai berusaha membuka paketnya
bersama Zheng Nan yang katanya Zheng Nan isinya adalah tonic kesehatan, namun
Shu Hai mencium aroma sesuatu yang membuatnya bersin alergi. Zheng Nan menyuruh
Shu Hai pulang karena alerginya, lalu meninggalkan Shu Hai, namun sebelum Zheng
Nan pergi, Shu Hai bertanya dimana Si Yi. Zheng Nan bertanya kenapa Shu Hai
menanyakannya, Shu Hai mengelak bahwa tidak bolehkah dia menyanyakannya, yang
langsung dijawab Zheng Nan tidak boleh, karena semua orang , divisi desain
sangat sibuk dan Shu Hai tidak boleh menanyakannya.(poor Shu Hai deh)
Dimarkasnya Ru Zhen tampak sedang
sakit, Jian Ren menghampirinya untuk menanyakan keadaannya, Ru Zhen hanya
berkata bahwa dia mengalami mimpi buruk.
“semakin aku berfikir tentang kejadian
tadi malam, sepertinya ada sesuatu yang tidak betul. ayo kita coba lagi hari
ini.”ajak Jian Ren. Ru Zhen mencoba menolak namun akhirnya mereka kembali
ketempat yang kemarin
Mereka akhirnya mendapati wajah yang
menakuti mereka kemarin hanyalah sebuah gambar, namun ada yang menepuk pundak
Jian Ren dari belakang yang membuat Jian Ren terkejut, untungnya itu
manusia(hehehe)
Jian Ren lagsung bertanya siapa kamu
kepada yang menepuknya
“siapakah aku? Apakah kau tidak tau
bahwa ini adalah wilayahku?”tanya orang melewati mereka lalu duduk.
“apakah kau tiggal disini?”tanya Jian
Ren yang dibenarkan oleh orang asing itu
“apakah kau orang yang meraih kaki kita
kemarin?”tanya Jian Ren kembali
“iya , aku meraih kaki kalian karena
aku ingin memberitahu kau bahwa, kau menjatuhkan barangmu"ujar”ya sambil
memberikan jimat Ru Zhen Kembali,
kesempatan ini langsung digunakan Jian
Re untuk menanyakan berapa lama orang itu tinggal disini namun orang tersebut
menjawab 3 tahun.
“kami ingin mencari tahu tentang
kecelakaan mobil disini yang terjadi 6 tahun yang lalu. Apa kau tahu, siapa
yang kita bisa minta-i?”(maksudnya siapa yang bisa dimintai informasinya)tanya
Ru Zhen. Orang itu menjawab bahwa mereka mungkin bisa memintaya kepada toko
muffin yang ada disekitar situ, karena toko itu sudah berdiri dari waktu yang
lama.
Sesampainya di toko muffin, mereka
langsung menanyakan mengenai kecelakaan mobil 6 tahun yang lalu.
“enam tahun yang lalu. Bagaimana aku
tidak tau”ujar penjual muffin
“aku melihat ada kamera disini. Apakah
anda memiliki rekaman dari kecelakaan enam tahun yang lalu”tanya Jian Ren. Dan
akhirnya mereka mendapatkan rekaman tersebut (Asa!!)
“kita memiliki rekaman sekarang, kita
bisa kembali kekantor dan mengeceknya”ujar Jian Ren sambil berjalan pulang
bersama Ru Zhen.
Dikantor, orang-orang yang berada
didivisi desain kelihatan sangat lelah, namun mereka menemukan sebuah minuman
tonik dimeja mereka masing masing. Salah satu temannya melihat punya Si Yi dan
berkata berarti ini punya Si Yi namun yang memberikannya memberikan kepada kita
juga karena hanya punya Si Yi yang punya note di minuman toniknya. (maksudya
mereka semua kebagian minuman tonik karena Si Yi)
“apakah ini genderal mananger?”tanya
salah satu temannya tepat saat itu Si Yi baru datang dan salah satu temannya
langsung mengambil bawaan Si Yi dan berkata mulai kedepannya ia yang akan
mengerjakan tugas kecil, Si Yipun duduk dibangkunya sambil memperhatikan note
yang ada diminuman itu. Notenya berkata minumlah ini untuk menjaga kesehatan.
(tapi entah kenapa pas liat gambar di notenya aku malah mikir itu dari Shu Hai)
Diluar sedang hujan, sedangkan Si Yi
seperti memikirkan Hong Pei dalam derasnya hujan(sekarang Si Yi udah berada di
tangga siasanya, jadi Shu Hai bisa melihatnya), sedangkan Hong Pei dikamarnya
Shu Hai juga terlihat sedih dan juga memikirkan sesuatu. Shu Hai hanya melihat
Si Yi dari jauh dan dari tempat persembunyiannya.
Diperjalanan pulang Si Yi menggunakan
payung ditengah derasnya hujan terlihat sakit, sementara Hong Pei menunggunya,
namun Hong Pei tidak bisa terlihat oleh Si Yi, jadi Si Yi hanya melewati Hong
Pei, namun saat Si Yi berjalan beberapa langkah lagi dia berhenti Hong Pei
langsung menghampirinya dan menyentuh wajahnya, namun Hong Pei tidak bisa menyentuhnya
karena tanagnnya tembus. Hingga akhirnya Si Yi kembali berlalu meninggalkan
Hong Pei.
Kembali kekamar Shu Hai, Shu Hai
bertanya dengan nada sedikit kesal kepada Hong Pei kenapa dia tidak
pergi(maksudnya menemui Si Yi aku gak ngerti aksud Shu Hai disini apa, kan sama
aja sih kalo Hong Pei juga datang, toh dia gak bisa ngelakuin apa-apa), apa
Hong Pei tidak bisa teleportasi, namun Hong Pei berkata bahwa ia tidak mau
dengan cara seperti ini,
Hong Pei memohon agar Shu Hai
membawanya kedokter.
“aku, apa kamu gila?”tanya Shu Hai
“dia jarang jatuh sakit, dan jika jatuh
sakit maka itu akan sangat serius”ungakap Hong Pei
“aku tidak bisa, aku bahkan tidak tau
dimana dia tinggal. Jika seseorang bertanya padaku, bagaimana aku
menjelaskan?”tanya Shu Hai
“kau tidak perlu menjelaskan”ungkap
Hong Pei
“jika aku tidak menjelaskan aku akan
berubah menjadi cabul dan penguntit”ungkap Shu Hai, lalu mereka tampak
jalan-jalan berfikir sebelum akhirnya saling menatap seperti sama-sama
mendapatkan sebuah ide., hingga saling melemparkan senyum.
Ternyata yang datang Zheng Nan, Zheng
Nan bertanya apakah Si Yi baik-baik saja, Si Yi yang sedang sakit memegang
kepalanya dan bertanya kenapa Zheng Nan datang. Wajahmu sangat pucat, ugkap
Zheng Nan. Seketika Si Yi ambruk, dan untungnya ada Shu Hai yang langsung
menangkap Si Yi.
Hong Pei yang masuk tepat saat Shu Hai
menangkap Si Yi merasa sedikit sedih karena Shu Hai yang menangkap Si Yi, namun
dalam setengah kesadarannya Si Yi melihat Hong Pei yang mengkuatirkannya dengan
samar-samar.
Akhirnya Si Yi dibawa kerumah sakit,
dirumah sakit Hong Pei menyuruh Shu Hai untuk memberitahu kepada dokter bahwa
Si Yi alergi obat penghilang rasa sakit, sehingga Shu Hai menyampaikannya
kepada dokter, Zheng Nan merasa aneh karena Shu Hai mengetahuinya.
“bagaimana kau tau bahwa Si Yi alergi
terhadap obat penghilang rasa sakit?”tanya Zheng Nan
“aku menebaknya”ujar Shu Hai ngeles
“kau menebaknya? Bahkan itu tidak
tertulis diwajahnya, kenapa kau tidak memberitahu bahawa ia sakit sore ini,
bahkan ia masuk rumah sakit sekarang” ujar Zheng Nan yang dijawab Shu Hai mana
kutau.
“kata dokter ada masalah dengan hati Si
Yi”yang membuat Hong Pei sangat terkejut
“apa yang bisa kulakukan, aku memiliki
pertemuan sekarang, aku akan kembali besok”ujar Zheng Nan
“oke, aku akan tinggal disini”ujar Shu
Hai yang awalnya Zheng Nan ragu dengan pernyataan Shu Hai tersebut, namun
akhirnya Shu Hai tinggal menjagai Si Yi
Saat Shu Hai kembali dari mengantarkan
Zheng Nan, ia melihat Hong Pei yang menunggui Si Yi disisi Si Yi dengan kuatir.
Sesaat kemudain sudah terbalik, terlihat Shu Hai tidur ditepi ranjang Si Yi, Si
Yi yang terbangun melihat Shu Hai dan menyelimutinya, sementara Hong Pei hanya
bisa melihat mereka.
Besoknya teman-teman Si Yi datang
menjenguk, Shu Hai langsung beranjak pergi yang langsung ditanyai Zheng Nan dia
ingin pergi kemana, Shu Hai berasalasan kalau dia mau mengecek dokumennya, Shu
Hai tidak jadi mengecek dokumen karena Zheng Nan yang pergi mengeceknya, Shu
Hai terlihat terasing didalam ruangan. Si Yi yang menyadari itu meminta Shu Hai
untuk membantunya memasukkan bunga mawar yang dibawa temannya kedalam vas.
Teman Si Yi bertanya siapa Shu Hai, temannya yang lain menjawab bahwa Shu Hai
adalah ahli mekanik/teknik, Si Yi membenarkan dengan anggukan dan menambahkan
bahwa Shu Hai itu adalah temannya juga yang membuat Hong Pei tersenyum mendengarnya.
Didalam kamar mandi terdengar Shu Hai
bersin, Hong Pei langsung menghampirinya, ternyata Shu Hai alergi bunga mawar
lalu membuka jendela, Hong Pei berkata bahwa itu hanya alasan Shu Hai saja, Shu
Hai hanya kedinginan saja. Tiba-tiba Shu Hai kembali bersin dan tanpa mereka
berdua sadari bahwa Hong Pei berhasil merasuki tubuhnya Shu Hai, namun Hong Pei
tidak menyadarinya. Hong Pei yang berada ditubuh Shu Hai berasalan bahwa Shu
Hai bersin karena jendelanya terbuka terlalu lebar(dia gak nyadar Shu Hai gak
ada, karna badan dia adalah Shu Hai) lalu menutupnya. Ia senang karena bisa
menyentuh jendela segera berbalik dan tidak mendapati Shu Hai. Akhirnya karena
tidak melihat Shu Hai, Hong Pei berjalan melewati dinding, tanpa sadar dia
sedang merasuki Shu Hai. Akhirnya tubuh Shu Hai terantuk dengan dinding lalu
jatuh dan terjepit dikloset.
Zheng Nan yang masuk ke toilet heran
dengan Shu Hai dan berusaha membantu Shu Hai
Akhirnya kepala Shu Hai dikompres
dengan es diruang tunggu rumah sakit. Si Yi yang selesai mengantarkan
temannyapun menghampiri Shu Hai.
“untung kamu tidak geger otak”ucap Si
Yi yang diiyakan oleh Shu Hai
“apakah teman rekan kerjamu kembali
membawa bunga itu pergi”tanya Shu Hai yang dijawab Si Yi bahwa temannya
membawanya kembali kekantor
“apakah kamu terlahir dengan alergi
ini?”tanya Si Yi
“sebenarnya kau tidak perlu megatakan
ini, aku akan segera pergi dan tidak akan kembali”ucap Shu Hai yang sebenarnya
udah ada Hong Pei dibelakangnya. Kata-kata Shu Hai itu membuat Si Yi merasa
bersalah dan meminta maaf.
“itu wajar jika kamu tidak tau, kita
tidak dekat”ucap Shu Hai yang dibenarkan oleh Si Yi(kelihatan jika Si Yi merasa
Shu Hai marah padanya, padahal Shu Hai gak marah).
“wang Shu Hai, kau tidak bisa diperbaiki”ujar
Hong Pei tiba-tiba muncul ditengah yang membuat Shu berteriak “Hei, apa yang
kau katakan”tanpa menyadari Si Yi menoleh kepadanya denag tatapan terkejut, Shu
Hai yang ingin mengatakan itu pada Hong Pei malah membuat Si Yi merasa Shu Hai
berteriak padanya(ya iyalah, orang Si Yi gak bisa ngeliat arwah/hantu Hong Pei
yang didekatnya). Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei melihat kearah Si Yi yang
tampak Syok
No comments:
Post a Comment