Hai semua balik lagi
nih di blog aku, Revenge note 2,
Oke balik lagi kemarin terakhir kali,
Ji Na menemukan bahwa Shin- Ae
mau memberikan contekan kepada ketua geng nih, akhirnya contekan
yang di botol minum itu dibawa sama Ji Na,
sampainya di kelas Ji Na memasukkan botol minum itu ke dalam tasnya, (
dan aku nggak tahu lah ini kenapa Mungkin karena drama, jadi tasnya nggak
ketutup rapet).
Ok isi ketua geng berusaha untuk tetap
mendapatkan jawaban dari Shin- Ae, ya Mulai dari nunjuk-nunjuk in
punggung Shin- Ae, pas di hampir ujung akhir ujian Shin- Ae udah
nyiapin kertas yang isinya contekan buat si ketua Geng itu tadi. dan
juga ketua geng tadi lapor sama gurunya
kalau dia mau minjem pulpen, dan itu
dari Shin- Ae, Ji Na langsung bilang sama gurunya pakai
pulpen ku aja, dia rencananya mau
ngalangin niat curang ketua geng.
Oke karena ketua geng kesel sama si Ji Na,
Dia menendang meja Ji Na sampai botol minum yang isinya kertas contekan
tadi jatuh dan sialnya menggelinding di deket kakinya guru laki-laki yang
lagi ngawas.
Dan pak gurunya
langsung menghampiri Ji Na sambil megang botol minum itu, dan seketika
itu ujian langsung dihentikan dan membuat semua murid yang ada di kelas ya
kesel gitu deh. JI NA mengelak bahwa itu bukan punyanya tapi punya si ketua geng tapi si guru nggak
percaya Karena itu keluar dari tasnya sih Ji Na. dan begitu juga dengan
semua murid.
“Apa yang kau lihat”
kata ketua geng sama Ji Na
“ kau punya 9 mulut
tapi tidak bisa mengatakan apa-apa” ucapnya kepada Ji Na lagi, Jadi dia
kayak mau merasa jadi korban lah di sini dan membuat Ji Na jadi pelakunya. sementara di Shin- Ae nggak ngebantuin Ji Na
sama sekali dan hal itu juga yang membuat Ji Na sedikit kecewa kepada Shin-
Ae.
“Geum Soo-Ji,
kau tahu itu tidak benar kau tahu kebenarannya” ucap Ji Na kepada Geum
Soo-Ji, ternyata nama ketua Geng itu Geum Soo-Ji oke aku bakal manggil dia Geum Soo-Ji mulai dari
sekarang.
“Apa yang nggak
benar, Kalau kau nggak buat itu siapa yang buat” kata Geum
Soo-Ji yang membuat Ji Na terdiam karena
kalau dia ngasih tahu siapa yang buat itu sebenarnya maka Shin- Ae terancam
Salah satu murid lain
menambah in kata-kata si Geum Soo-Ji tadi, Ji Na kau tertangkap tangan
Jadi kenapa kau yang marahan . Kita semua harus mengulang ujian lagi gara-gara
kau. Ah ini sangat stress sekali.
“Kenapa kau
melakukannya Ji Na, kalau kita kembali mengulang ujian maka Semua
pertanyaannya akan berubah. Aku benar-benar melakukannya dengan baik kali ini.
Kalau aku melakukannya dengan buruk di ujian ulang nanti apa kau akan
bertanggung jawab?”ucap salah Satu temannya yang kecewa lalu menunduk sambil
duduk di bangkunya sendiri
“Teman-teman aku bisa
jelasin, bukan aku yang membuatnya---- “Ucap Ji Na
“ kau benar-benar
tidak tahu malu , Siapa yang Kau coba untuk salahkan sekarang, Kau benar-benar
sampah”Ucap Geum Soo-Ji kepada Ji Na dan
Mendengar hal itu si Shin- Ae
menangis di tempatnya, (tapi
kenapa dia nggak ngomong coba)
tidak lama kemudian ketua kelas kembali datang
ke kelas dan mengatakan bahwa Ji Na dipanggil ke ruang Kepala Sekolah.
Sampainya di
ruang guru, guru yang tadi ngawas
langsung merobek kertas ujian punya Ji Na dan mengatakan bahwa Ji Na
mendapat 0 di ujiannya dan berani sekali Ji Na untuk berbuat curang.
Salah satu guru
berusaha untuk membujuk guru tersebut dan menjelaskan bahwa guru tersebut harus
mendengarkan alasannya terlebih dahulu, namun guru yang awas tadi
langsung nyodorin botol yang berisi contekan itu kepada guru itu dan mengatakan
bahwa apalagi yang diperlukan.
Guru yang lain datang
untuk melihat contekan itu dan mengatakan bahwa Ji Na sangat bekerja keras untuk
membuat contekan itu.
Pas Ji Na balik ke kelas kelasnya itu udah kosong dan teman-temannya udah ke kantin semua.
sementara si Shin- Ae malah duduk di samping Geum Soo-Ji dan teman-temannya itu. semuanya sih kelihatan ketawa bercanda
senang-senang semua, tapi pas ketika sih
Ji Na lewat sengaja menyenggol
kakinya sehingga jatuh lalu menumpahkan makanannya ke atas badan Ji Na. Lalu
saat sih Geum Soo-Ji ingin pergi ia mengajak Shin- Ae untuk ikut pergi bersama
dia dan akhirnya Shin- Ae ikut dengan dia pergi.
Akhirnya si Ji Na terpaksa
mengganti bajunya dengan baju olahraga dan mencuci baju nya tadi yang
terkena makanan di wastafel sambil menghela nafas
“ seberapa panjang
hari ini”
Sampai dia di kelas
semua murid udah pergi ke ruang olahraga dan meninggalkan dia sendiri, Iya melihat
HPnya yang berisi wallpaper dia dengan Shin- Ae, dan menghela nafas
sambil berkata setidaknya Shin- Ae menghubunginya bahwa ia sudah pergi/pulang sekolah
di lain tempat di supermarket ada siswa-siswi
yang mau membeli roti, tapi kayak
sambil ngobrak ngabrik roti yang ada di situ,
sambil mengeluh stikernya sama semua( dia mau beli roti atau mau
observasi sih), Sambil gosip mengenai kecurangan yang dilakukan kelasnya Ji Na
Sementara di belakang
deretan rak supermarket itu tadi ada Ji Na yang sedang berjongkok sambil mendengarkan itu
semua, dan Aku nggak tahu kenapa Mungkin pegawai supermarket nya itu baik
sama Ji Na jadi dengan alasan karena siswa-siswi tadi ngobrak ngabrik roti
padahal mungkin nggak akan beli juga mending Mereka pergi aja, dan siswi
tersebut akhirnya Pergi.
Setelah siswi tadi pergi ke supermarket nya langsung mampir isi Ji Na, dan bertanya bagaimana hasil ujiannya, karena melihat raut wajah Ji Na yang sangat lesu dan tidak semangat, ia mengatakan bahwa itu hal yang wajar terjadi dan sudah biasa sih, jadi jangan patah semangat dan putus asa dan si petugas Swalayan tadi memberinya semangat dan juga memberikannya roti.
pas perjalanan ke si Ji Na ingat semua perkataan teman-temannya mengenai
dia, sampai pada akhirnya ia sampai di depan pintu apartemen, Ji Na malah bengong dan tidak membuka
pintu rumahnya, melainkan terdiam di
depannya. sampai akhirnya Jae-Ji datang
dan berdiri di samping dia,
awalnya Jae-Ji bingung karena si Ji Na terdiam di depan pintu.
“Kamu siapa?” Tanya Ji
Na kepada Jae-Ji
“ A..,
kami baru pindah ke lantai 4 hari ini” Ucap Jae-Ji lalu memasukkan
password sambil menatap Ji Na sebentar dan sekilas melihat nama Ji Na di
bajunya, Baru di endingnya Iya ingat kalau diari yang kemarin
ditemukannya itu punya Ji Na.
sampai di rumahnya Jae-Ji memeriksa
tasnya namun tidak menemukan diary Ji Na lagi, dan dia pun bertanya tanya
Kemana perginya diari itu.
Sesampainya di kamar Ji
Na dia merenung melihat handphonenya, sementara adiknya Ji Na berusaha memulangkan baju yang
dipakainya diam-diam, namun Ji Na tiba-tiba bergerak dan beranjak dari
duduknya yang membuat adiknya tadi terkejut dan ketakutan, namun si Ji Na
malah pergi dan tidak
menghiraukannya. iya pergi ke atap.
Dia berusaha meng-sms Shin-Ae apakah Shin-Ae pulang dengan selamat, namun Shin-Ae tidak membalasnya. Ji Na mengingat
semua perkataan temannya dan dia membuka chat grup kelas nya, banyak anak
yang mencaci maki nya dan juga mengejeknya dari chat grup itu. kayak ketua geng tadi bilang Harusnya sih Ji
Na nggak usah bermuka dua, Sementara antek-anteknya Geum Soo-Ji bilang
kalau Ji Na itu sangat egois, Dan sangat tidak bisa dipercaya, Antek yang
satu lagi Bilang What the f*ck dan dia
bilang bahwa orang tua si Ji Na bakal sangat kecewa kepadanya. Ada lagi yang
bilang kalau kita benar-benar melakukan tes aku akan membuatmu membayarnya
kepadaku.
Kau pikir kau
seberapa pintar, kau bahkan nggak pintar sama sekali, sangat
menjengkelkan, ka kau sangat berisik dan memalukan. Dan tiba-tiba keluar
notifikasi bahwa si Shin- Ae meninggalkan grup
Yang membuat si Ji Na
menangis, sementara cahaya yang
berasal dari langit yang masih mencari-cari seseorang itu melihat Ji Na yang
menangis, sepertinya cahaya itu sudah menemukan orang yang dicarinya. Dan
tiba-tiba muncul bacaan di hpnya Apakah kamu ingin menginstal Revenge note di
hp kamu, namun belum sempat menekan apa-apa, Ji Na melihat soerang yg terjatuh di pakaian yg dijemurnya
Robin mengintip Ji Na melalui celah-celah
pakaian yang dijemur, dengan.
menyangka kalau Robin itu adalah pencuri, JI NA langsung mengambil Hanger dan memukuli
si Robin yang terjatuh dan tertutup selimut,
“Tunggu sebentar”ucap
Robin yang membuka selimut tersebut.
To Be Continue
Epilog, ternyata
pas pindahan, buku diary Ji Na terjatuh dari tasnya Jae-Ji,
dan dia tidak menyadari bahwa bukunya tadi terjatuh di dalam rumahnya.
Kak lanjutin y sampai selesai.
ReplyDeleteKak lanjutt
ReplyDeletecmn sampe part 2 doang?
ReplyDelete