you're not alone, Si Yi
Okay, tadaima….
Kembali lagi kesaat terakhir Shu Hai berteriak kepada Hong
Pei, tetapi karena Si Yi tidak bisa melihat Hong Pei, Si Yi merasa terkejut
karena merasa Shu Hai berteriak kepadanya
“Eh… aku bukan berbicara padamu”ucap Shu Hai
kepada Si Yi lalu membalikkan badannya
“maafkan aku,
mungkin aku kelelahan”ujar Shu Hai
“ya, itu benar. Aku
tau kalau kau bersamaku sepanjang malam kemarin. Kau pasti kelelahan, tapi yang
sebenarnya ingin kusampaikan padamu… , walupun mungkin kau mengira ini tidak berarti,
aku masih sangat berterimakasih kepadamu”ucap Si Yi kepada Shu Hai namun tetep
kayak ngebelakangi Si Yi gitu, dan Hong Pei kembali lagi kesamping Shu Hai
“aku tidak tahan
dengan sifatmu sekarang, kau tidak dizinkan untuk membully Si Yi”ucap Hong Pei disampingnya,
Shu Hai membalasnya dengan halus, setenagh berbisik kepada Hong Pei untuk pergi
dari sini, tapi Hong Pei belum juga pergi (membuat Si Yi heran karena Shu Hai
kayak mau ngobrol sama udara) sampe akhirnya Shu Hai teriak sama Hong Pei buat
pergi. Pas Shu Hai berbalik, malah Si Yinya yang pergi akhirnya Shu Hai jadi
ngejar Si Yi
“kau mau
kemana?”Tanya Shu Hai
“aku mau kembali
keruanganku”balas Si Yi
“ehm, uh… apa kamu
bebas weekend ini?”Tanya Shu Hai kepada Si Yi dan Si Yi seakan gak percaya
gitu. Shu Hai meminta maaf atas kejadian makan malam yang terakhir kali, Shu
Hai bilang dia tiba tiba punya urusan mendadak jadi mereka tidak bisa makan
bersama kemarin.
Belum sempat Si Yi
menjawab Zheng Nan sama Jian Hao datang, dan Jian Hao Nampak banget perhatian
sama Si Yi. Kedatangan Jian Hao langsung membuat Shu Hai perlahan lahan
menjauh. Akhirnya Shu Hai bersama Zheng Nan beralih duduk ketempat Si Yi dan
Shu Hai tadi duduk. Zheng Nan juga perhatian kok sama Shu Hai, dia tanya Shu
Hai baik baik aja apa enggak(tapi sambil menabok kepalanya Shu Hai sih.
“hey, kepalaku baru
saja terbentur dank au memukul ku”ucap Shu Hai
“kau baik baik saja
walaupun aku memukul kepalamu. Plus aku memukulmu sangat kuat”ucap Zheng Nan
berusaha menabok Shu Hai untuk yang kedua kali tapi dielakkan Shu Hai. Shu Hai
bilang Zheng Nan gak akan bisa nabok dia lagi. Kehebohan mereka berdua disadari
Jian Hao dan Si Yi. Terus Jian Hao nanya sama Si Yi pria itu siapa, Si Yi jawab
kalau itu temennya.
Diluar Hong Peilagi
ngelus ngelus kucing, Shu Hai malah teriak teriak manggil Hong Pei. Hong Pei
udah coba bilangin Shu Hai supaya berhenti teriak tapi dia gak berhenti
akhirnya kucingnya pergi.
“kucing bisa
melihatmu?”tanya Shu Hai tak percaya
“orang bilang
kucing bisa melihat hantu, dan itu benar”ucap Shu Hai dan ditambahi Hong Pei
dengan wajah datar kalau anjing juga bisa melihatnya
“aku bisa melihatmu
juga”ucap Shu Hai
“meow”ucap Shu Hai
menggoda Hong Pei
“itu bagus kau
berusaha membuatku menjauh karena kau takut aku akan menakuti kucingnya dan
membuatnya pergi”ucap Shu hai berusaha duduk, pas Shu Hai duduk Hong Pei
menjawab bukan ini sambil langsung berdiri.
“Hey, ada
apa?”tanya Shu Hai
“bukankah kau
alergi terhadap bunga”tanya Hong Pei merujuk kepada bunga yang ada ditaman
“Ah… Oh, hanya mawar.
Aku tidak alergi terhadap bunga lain. Huh? Kau perduli denganku”ucap Shu Hai
menggoda
“apa kau
idiot?”ucap Hong Pei tersenyum membuat Shu Hai merasa senang, tapi senengnya
Shu Hai langsung hilang pas Hong Pei tanya apakah ngundang pacarnya Hong Pei
(Si Yi) untuk makan malam membuat Shu Hai merasa bersalah(giliran Hong Pei yang
merasa menang)
Shu Hai gak bisa
menjawab(alias ternganga wkwk) akhirnya Hong Pei berlalu meninggalkan Shu Hai(Hong Peinya seneng nih, bisa ngalahin
Shu Hai), tapi pas Hong Peinya belum terlalu jauh Shu Hai tanya Hong Pei mau
pergi kemana dan Hong Pei jawab kalau dia capek, ia mau balik tidur.
Sementara dibase
perkumpulan temen temennya Shu Hai, salah seorang temennya berhasil buat jadwal
kencan untuk mereka berempat, yang lain gak percaya karena cepet banget. Mereka
semua seneng banget sih. Eksentik gaib nanyain ke yang eksentrik gelisah,
bagaimana wajah mereka, apa ada fotonya.
“ini foto
sepupunya”ucap ekesntrik gelisah(btw kan dia mau ngedate bukan sama sepupunya)
sampe Shu Hai tiba tiba datang
“kencan buta?”tanya
Shu Hai
“dengan
siapa?”tambahin Shu Hai
“dengan gamers
online perempuan. Gimana dengan itu? Apakah kau ingin datang? Kalau kau ingin
datang aku akan menyuruh mereka untuk menyiapkan wanit lain(nyuruh satu wanita
lain datang lagi) tapi kau harus menyiapkan 10,000 NTD uang virtual dari
dirimu”ucap temennya
“10,000 NTD? Dimana
aku menemukan jumlah yang segitu besar?”ucap Shu Hai yang membuat temennya juga
ikutan murung yang alin menambahi kalau dia gak punya sebanyak itu juga.
Tiba tiba Shu Hai
puya ide untuk mendatangi naga gaib, mana tau bisa tukar P Coin untuk Uang
Virtual. Yang lain membenarkan idenya Shu Hai.
“jadi apa kau
ikut?”tanya temen Shu Hai yang membuat Shu Hai bimbang
“partner kita kali
ini adalah perempuan cupu(geek), dengan hasil kalkulasiku, aku percaya kita
memiliki presentasi yang tinggi untuk berhasil. Kau mungkin serius dengan dewi
kan(maksudnya Si Yi)?ucap temennya yang membuat Shu Hai makin down
“oh tolong, dia
bahkan tidak sepertimu. Kau akan kehilangan kesempatan kali ini.”
“Aiyo, kalau kau
tidak suka dengan wanita yang ada di kencan buta, kau bisa kembali mengejar
dewimu”yang membuat Shu Hai semangat, yang lain langsung membenarkan dan
menambahi(kayaknya mereka pengen banget Shu Hai ikut)
“Ah, Fine!! Aku
ikut, kapan itu?”tanya Shu Hai yang dijawab temen temennya weekend ini. Lalu
akhirnya Shu Hai bilang kalau dia capek dan butuh tidur dan langsung tidur
disofa.
Ditempat lain(rumah
sakit) ada pesan dari Zhong Li Mei kepada seluruh Si Yi kalau besok ada
pertemuan untuk memvote desain prosuk baru yang mau dikeluarkan, tolong datang
tepat waktu.
“dia bukannya gak
tau kalau kau ada dirumah sakit, kenapa dia mengirimu pesan jutek namun Si Yi
tak menjawab
“Oh, Iya. Wang Shu
Hai dimana?”tanya Si Yi dan dijawab Zheng Nan kalo ia nyuruh Shu Hai pulang
buat tidur
“aku harap ia
membaik”
“miss, tolong
kuatirkan dirimu sendiri, apa kau tau situasimu saat ini?”tanya Zheng Nan yang
dijawab Si Yi bahwa dia tau kalau liver(hati) organ yang penting.
“aku bukan
membicarakan hal itu”ucap Zheng Nan, yang dianyakan Si Yi apa yang Zheng Nan
maksud.
“kau selalu jatuh
sakit ketika ulang tahun Hong Pei mau datang”ucap Zheg Nan yang ditanyakan Si
Yi apakah iya. Zheng Nan menambahi kalau Si Yi sakit sekarang, tahun lalu,
tahun sebelumnya dan tahun sebelumnya lagi, dan itu selalu terjadi 2 kali
setahun. Si Yi mendapatkan demam tinggi(bukan sedang). Si Yi tau disebut apa
ini? Alam bawah sadar Si Yi menghantui Si Yi dan tidak ingin Si Yi hidup dengan
baik. Yang dijawab Si Yi kalau Zheng Nan terlalu banyak membaca.
“Itu alam bawah
sadarmu. Manusia tidak bisa sakit karena mereka ingin. Itu tidak
mungkin”dijawab Si Yi. Zheng Nan memanggil nama Si Yi yang dijawab SI Yi apa.
“manusia harus
hidup, hatimu harus hidup juga. Maafkan dirimu sendiri”ucap Zheng Nan namun Si
Yi cuman melamun dan berkata pelan kenapa semua orang menyuruhnya memaafkan
dirinya sendiridan dijawab Zheng Nan bahwa kematian Hong Pei bukanlah
kesalahannya Si Yi
“aku hidup sangat
baik sekarang”tambahi Si Yi yang dijawab Zheng Nan kalau ia tau. Selama 6 tahun
ini Si Yi selalu mengatakannya
“kalau Hong Pei tau
berapa banyak kau menyiksa dirimu sendiri saat ini, dia akan sangat kecewa”ucap
Zheng Nan yang beralih ke Hong Pei yang sedang merenung di balkon.
Shu Hai datang dari
bawah sambil membawa bir dan meminumnya sedikit dan bertanya apakah Hong Pei
mau juga, belum sempat Hong Pei menjawab Shu Hai bilang tunggu.
Shu Hai mengambil
bir lain dan mengocoknya kuat kuat lalu menyipratkannya kesembarang tempat,
Hong Pei frustasi melihatnya.
“Apa kau sudah ada
meminumnya?”tanya Shu Hai
“Kau pikir?”tanya
Hong Pei
“ini aneh ucap Shu
Hai lalu meminum bir nya Hong Pei dan menyemburkannya dari mulut(lol aku gak
tahan liatnya)yang membuat Hong Pei makin frustasi juga liatnya(atau lebih gak
tahan)dan menutup wajahnya degan tangannya.
“apa kau udah
dapet?”tanya Shu Hai lagi, Hong Pei tetep gak jawab dan buat Shu Hai bertanya
apa dia gak nyemprot kearah yang benar
“aku pengen minum
mala mini, tapi aku bahkan gak tau bagaimana aku bisa melakukannya, aku hanya
tetep bisa sabar”ucap Hog Pei
“ada apa?”tanya Shu
Hai lalu naik kebalkon dengan berlari, akhirnya dia kecapean
“kalau aku tau, aku
akan nanya samamu gimana caranya teleportasi. Ada apa?”tanya Shu Hai
“aku hanya… tiba
tiba merasa sangat biru”ucap Hong Pei
“kenapa, ini bukan
seperti aku mengajak Si Yi makan malam”ucap Shu Hai
“kalau kau
mengajaknya? Apakah kau masih punya waktu untuk memikirkan bagaimana caranya
hantu bisa minum bir?”tanya Hong Pei yang dijawab Shu Hai jadi apa yang dibalas
Hong Pei kalau Si Yi sepertinya berubah, Si Yi tidak bahagia lagi
“apakah itu karena
aku?”ucap Shu Hai pede yang buat Hong Pei tebatuk batuk
“berhenti jadi
begitu sombong, okay? Kau masih sama bodohnya seperti biasanya hari ini”
“aku akan pergi
kencan buta weekend ini”ucap Shu Hai senang, yang ditanya Hong Pei kalau Shu
Hai akan pergi keorang lain, dan Shu Hai menjwab apakah ia tidak bisa. Shu Hai
berkata jangan kuatir, ia tidak akan berpakaian berlebihan. Jadi Hong Pei nanya
kenapa Shu Hai bilang sama Hong Pei dan Shu Hai jawab mana tau Hong Pei mau
ikut
“kenapa aku ikut?”
“entahlah”
“aku gak ikut”
“oh iya, kenapa kau
berlari keaarah dinding?”tanya Hong Pei
“oh iya, aku mau
nanya ini juga, tapi gak punya waktu karena semuanya sangat kacau. Ini bukan
seperti itu, aku dianiaya. Kenapa ini terjadi, kenapa?”
Hong Pei bilang ia
hanya ingta kalau ia meutup jendela api tak melihat Shu Hai disana lalu ia
melewati dinding untuk mencar Shu Hai, kemudian Hong Pei menemukan Shu Hai
tergeletak dilantai kamar mandi.
“apakah kau
mendorongku kedinding karena kau sedang terburu buru untuk pergi?”yang dijawab
Hong Pei apakah itu mungkin dan diwaba Shu Hai sulit unutk mengetakannya
“apa kau masih
merasa aku mencoba membahayakanmu?”tanya Hong Pei yang dijawab Shu Hai kalau
semuanya mungkin saja. Hong Pei hanya menghela napas.
Dikantor ada
pemilihan desain parfum, setelah vote desainnya selesai Zhong Li Mei meminta
Jian Hao untuk tidak mencampur mood pribadinya dikantor, dan Jian Hao bilang
kalau Li Mei(fix akung panggil Li Mei) gak perlu perduli dengannya. Yang
dijawab Li Mei kalau keperduliannya gak akan berpengaruh apa apa kepada Jian
Hao, Li Mei hanya memberikan nasihat., semua karyawan bisa melihat semua
tindakan Jian Hao dan Jian Hao bilang jadi apa, dia tidak pernah ingin
menyembunyikannya.
“sekarang itu yang
kurasakan. Kita berdua mirip”ucap Jian Hao yang tanya Li Mei apa artinya dan
Jian Hao bilang dia benci perasaan seperti ini karena itu sangat tak berdaya.
“seperti aku
melihtamu, aku elihat kau sangat tidak berdaya. Tapi apa yang harus aku
lakukan? Aku lebih tidak berdaya daripada dirimu. Aku tau, berapa banyakpun itu
kau selalu ingin menyerah, tapi aku tidak sepertimu. Tidak perduli berapa
banyaknya pun aku mencoba, aku tidak bisa menyerah dari Si Yi”ucap Jian Hao
kepada Li Mei (keliatan Li Mei kayak nahan nangis gitu), akhirnya Li Mei Cuma
bilang terimakasih atas pujian Jian Hao. Untuk membayar Jian Hao, seharusnya Li
Mei mengatakan masalah itu menggunakan logika.
“kau selalu
bersembunyi dibelakang Ling Hong Pei, tidak perduli dia hidup atau mati, kau
tidak pernah benar benar menghadapi Si Yi sendiri. Kau bilang kita sama? Kita
tidak sama. Perbedaan besar diantara kita ketika itu datang keperasaanku, aku
selalu meghadapinya dengan jujur. Kau berbeda. Kau bertahan dengan Si Yi, tapi
kau tidak bersedia membuka hatimu. Jujur walaupun aku tidak melakukan apa apa
dijalan kalian berdua, kau tidak akan pernah berakhir dengannya”ucap si Li Mei
lalu pergi, sedangkan Jian Hao hanya bisa menahan kesalnya.
Dirumahnya Shu Hai
terbangun karena alaramnya, ia mematikannya tapi ada alaram yang lebih jauh
yang gak sanggup digapainya dari tempat tideur, ia mencoba memanggil Hong Pei
untuk mematikan alaramnya, tapi Hong Peinya gak ada.
Ditempat lain Hong
Peinya lagi mengawasi Si Yi
“Si Yi, tolong
jangan sakit”
Dikantor Shu Hai
mengeluarkan kepalanya dari jendela, saat dia menoleh kebawah dia langsung
turun dan pelan pelan membuka pintu tangga tempat Si Yi biasa berada, ternyata
Zheng Nan lagi menangis disitu.
“hoahh… apakah
tempat ini adalah area yang bagus untuk menangis? Kenapa semua orang menangis
disini”ucap Shu Hai sembarangan yang membuat Zheng Nan langsung mengusap air
matanya
“aku tidak
mengangis”ucap Zheng Nan
“kenapa? Ini bukan
seperti baru pertama kali aku melihatmu menangis(oh… berarti Shu Hai udah
pernah liat Zheng Nan nangis juga ya, wajar sih mereka kan udah deket banget)
lalu Shu Hai memberikan Zheng Nan tisu, Zheng Nan langsung nanya ini udah
berapa lama dikantong Shu Hai denagn tetep wajah yang jutek, Shu Hai langsung
bilang kau pasti tidak ingin tau. Zheng Nan memegang tisuya dan berkata bahwa
tisunya masih hangat.
“aku seperti tidak
mengerti Si Yi sama sekali”ucap Zheng Nan ynag ditanyakan Shu Hai apa mereka
bertengkar tetapi Zheng Nan menggeleng.
“aku hanya tidak
tau bagaimana caranya menolongnya, dan dia keliatan sperti memaksakan dirinya
sangat banyak”ucap Zheng Nan
“benarkah? Ia tidak
kelihatan normal. Dia bisa makan dan tidur. Setidaknya itu bagaimana keadaannya
yang bisa kuberitau”ucap Shu Hai yang langsung ditambahi Zheng Nan kalau Shu
Hai tidak mengerti. Dan ditanya Shu Hai kembai kenapa dia tidak mengerti.
“aku hanya berharap
Hong Pei disini”
“kenapa kau
berharap dia disini?”
“untuk menjaga Si
Yi”
“lalu kenapa kau
tidak pergi ketempat mereka menyimpan rohnya?(kuburan maybe)”
“itu menakutkan,
oke? Bagaimana jika ia benar benar muncul”
Shu hai membuat wajah
menakutkan dan bilang bukankah kalian berdua berteman
“kita berdua memang
berteman tapi sekarang… hey… dia meninggal Karena kecelakaan mobil, bagaimana
saat dia muncul wajahnya hancur, atau dia kehilangan organ tubuhnya? Itu akan
menakutkan. Aku akan mati ketakutan”
“mati ketakutan?
Bukankah itu bagus, kau bisa melihat dia, aklian berdua kan jadi sama”
“gak lucu”
“apa lagi? Kau
ingin dia menjada Si Yi. Kau hanya mengatakan satu hal dan belum melakukan hal
lain”
“Wang Shu Hai, kau
benar benar tidak mengerti apapun. Aku berbicara mengenai konsep. Aku ngin dia
melepaskan Hong Pei”
“jadi kau ingin dia
date dengan Xian Jian Hao?”
“itu hanya
harapanku, aku harap ia bisa bersemangat(dan ceria)dan hidup dengan baik.
Melihat dia seperti ini, membuatku merasa buruk(bersalah) didalam”ucap Zheng
Nan, Shu Hai meng-angguk
“itu aneh. Kau
bukanlah ibunya. Kenapa kau sangat perduli terhadap semua ini”
“terkdang aku
sangat benci untuk membicarakan hal yang serius denganmu. Keperdulian terhadap
sesama teman tidak membutuhkan banyak alasan. Menjadi temanmu harus memiliki
hati yang kuat” Shu Hai seperti meledek, ia seperti mengangkat barbell dan
bilang kalau Zheng Nan memang kuat.
Sejenak Zheng Nan
memanggil Shu Hai
“Dorae-Supermon”panggil
Zheng Nan yang langsung membuat Shu Hai bersemangat
Dan ternyata Zheng
Nan nyuruh Shu Hai untuk membawakan kue untuk Si Yi (walau banyak banget
permintaan kuenya). Shu Hai masuk kekamar Si Yi dan kelihatan kalau ada Jian
Hao yang memaksa Si Yi(tapi Si Yinya gak mau), akhirnya Jian Hao berhenti saat
ada Shu Hai yang masuk, sementara Si Yi langsung masuk kekamar mandi sampai
Jian Hao pergi. Setelah Jian Hao pergi, Shu Hai juga mau pergi, tapi Si Yi
menahannya.
Akhirnya Shu Hai
membantu Si Yi untuk memotret semua kue yang dibawa Shu Hai(ternyata Si Yi hobi
banget sama kue). Shu Hai menyicipi satu kue dan berkata enak, akhirnya Si Yi
menyuapi Shu Hainya.
“dimasa depan kalau
aku membuat dessert, aku akan membuatmu mencobanya lebih dulu”ucap Si Yi
“sebenarnya, aku
tidak memiliki kemampuan untuk merasai sesuatu. Aku akan makan sampah apa saja
yang diberikan temanku padaku. Uh… bukan berarti dessert yang kau buat adalah
sampah.”kata Shu Hai
“aku tau, gak papa”
“maafkan aku, tetam
temanku sering bilang kalau aku idiot. Oh! Zheng Nan bilang kalau aku idiot
dalam merasai sesuatu”ucap Shu Hai
“tidak juga, aku
suka melihatmu makan. Kau membuat semuanya tampak lezat.”
“terimakasih karena
telah membawakan kue untukku hari ini, sebenarnya ni adalah satu satunya
hobiku. Aku piker Zheng Nan tau kalau aku sedang bad mood. Itu kenapa dia
menyuruhmu membelikan kue. Terimakasih”
“sama-sama. Aku
senang bisa membantu”jawab Shu Hai
“jika kau tidak
membenci hal yang manis, aku akan membuat kue untukmu dimasa depan, okay?”ucap
Si Yi namun terpotong karena Zheng Nan datang.
Melihat mulut Shu
Hai yang penuh krim, Zheng Nanpun mengelap bibir Shu Hai
“kau seperti anak
kecil”ucap Zheng Nan yang membuat mereka semua ceria
Endingnya Shu Hai
mengambil gambar dari Si Yi dan Zheng Nan bersama. Awalnya Shu Hai mau mulai
itung dari 99, tapi Zheng Nan langsung jutek dan nyuruh Shu Hai gak main main,
sampe akhirnya mereka bertiga foto bareng.
Diklub misteri Jian
Rend an Ru Zhen mendiskusikan bahwa kecelakaannya Hong Pei tidak masuk akal.
Karena dalam kondisi apapun, jika kau mengendarai sesuatu, dan melihat ada
sesuatu didepanmu, kau akan menginjak rem, tetapi mereka tidak menemukan bahwa
mobilnya mencoba berhenti pada kasus kecelakaan Hong Pei..
Hmmm… apakah ini
sebuah kesengajaan???
akhirnya setelah hiatus sekitar hampir 2 tahun, aku balik nih... kali ini aku akan berusaha mempertahankan blog ini, tapi aku gak janji buat bakal sering update.. tapi seperti biasa jika kamu baca, tolong kasi comment ya, buat nambah semangatku, biar lebih cepet postnya, hehehe
No comments:
Post a Comment